Sejarah dan Legenda desa Patukrejomulyo
TAHUN KEJADIAN | PERISTIWA BAIK | PERISTIWA BURUK |
1970-1980 | Mendapat bantuan dari Pemerintah berupa Beras Bulgur, Susu Bubuk dan Ikan Kaleng/Dancis | Pada masa ini Desa patukrejomulyo setiap tahu selalu dilanda banjir sehingga banyak warga miskin dan kurang makan, bahkan kulit singkong dianfaatkan sebagai sayuran. Mas paceklik panjang sering terjadi pageblug (penyakit Menular) antara lain Beri-beri dan Muntaber. |
1980-1990 | Masa-masa ini Desa mulai membangun Balai Desa, Masjid, SD Impres dan Bandes, karena Pemerintah mengucurkan dana pembangunan. | Banyak terjadi kerusuhan/keresahan warga yang diakibatkan karena terjadi kemalingan dengan cara menggangsir batur(Pondasi Tanah) rumah hingga maling ternak besar berupa sapi, kambing dan sejenisnya. Terutama pada musim bajir pencuri banyak menggunakan perahu. |
1990-2000
|
Era dimana Desa dengan warganya mulai merasakan kucuran pangan, sandang dan mulai membenahi papan/perumahan sehingga Desa mulai Nampak tertata. Sarana irigasi mulai dibangun, diadakan normalisasi kali pucang. | Terjadi banjir besar pada ttahun 1993 yang menghanyutkan semua hasil panen petani, terjadi pula kerusakan pada fasilitas Desa berupa sarana perhubungan berupa jembatan jalan. Dan tahun tahun 1998 terjadi Era Reformasi sampai sekarang. |
2000-2010 | Era membangun Desa dan warga Masyarakatnya sehingga menuju kearah kehidupan yang modern baik pertaniaanya denga terbentuknya Kelompok Tani dan gapoktan, maupun usaha-usaha lainnya. | Banyak eforia warga terhadap era Demokratis diman warga belum dapat sepenuhnya mengambil hikmah dan manfaat pada kehidupan dan cita-citanya. |
2010 | Pembangunan infrastruktur Desa meningkat karena didukung adanya Bantuan Dana dari pemerintah yang semakin bertambah |
Jalan Desa sudah rusak dan belum pernah mendapatkan perbaikan pembangunan jalan dari pemerintah sehingga menghambat transportasi Warga. |
Desa Patukrejomulyo Kecamatan Mirit kabupaten Kebumen, sesuai dengan cerita dari kesepuhan Desa, Dari cerita yang disampaikan bahwa, antara lain memberikan gambaran tentang cikal bakal berdirinya Desa Patukrejomulyo. Mengapa dinamakan Desa Patukrejomulyo ?
Pada jaman dahulu hiduplah beberapa tokoh pejuang yang setia pada pasukan Diponegoro yang mengembara mnghindari kejaran pasukan penjajah Belanda, nama tokoh tersebuh adalah Mbah Sedo Ikromo dan Mbah Projoyo. Kedua tokoh tersebut berpisah dengan pejuang yang lain dan beliau berpesan bila mencari kami maka carilah batu yang berbentuk tumpeng dipinggir kali yang membujur ketimur, disitulah kami berada. Maka tersebutlah Desa selotumpeng. Karena kedua Tokoh tersebut berasal dari Madura di Desa ini terdapat pedukuhan Sampang. Ada pula nama Somo Guno yang artinya tempat berunding/berkumpul untuk berembug/bermusyawarah. Untuk menentukan strategi dan mengawasi pasukan Belanda dengan cara menjadi Mina (Pencari Ikan) di rawa yang terletak disebelah utara kali pucang dengan membuat panggok (rumah kecil diatas rawa) untuk menangkap ikan dan memasang Patok-patok untuk tempat rumpon (rumah ikan) serat patok untuk menambatkan sampan/perahu karena banyak patok tersrbut maka disepakatilah oleh para Tokoh dari nama patok-patok tersebut menjadi nama sebuah Desa yaitu “Desa Patukrejomulyo” yang artinya: Patok menuju ketrentraman dan kemuliaan bagi seluruh warga Desa. Yang kemudian diikuti oleh Desa-desa lain yang letaknya di kanan kiri kali pucang, nama Desanya diawali dengan nama Patok/Patuk.